Sabtu, 01 Agustus 2009

Tip Mengatasi Depresi

Tip Mengatasi Depresi


Jika pernah menyaksikan orang yang sedang depresi atau bahkan mengalaminya sendiri, tentu Anda akan tahu bagaimana organ tubuh kita menjadi terasa sakit. Sejumlah penelitian menunjukkan betapa hal yang tadinya psikologis bisa berubah menjadi deraan fisik (sama) dan melahirkan sejumlah penyakit psiko-somatis.

Terdapat sejumlah gagasan tentang dampak depresi klinis pada tubuh manusia. Salah satunya dari Duke University Medical Center. Disebutkan bahwa depres berimpitan dengan sensitivitas barorefleks alami tubuh (body's natural baroreflex sensitivity -BRS). Dalam situasi wajar senhari-hari, BRS akan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada tekanan darah.

Penderita depresi, ini bedanya dengan yang sehat-sehat saja, memiliki BRS 30 persen lebih rendah. Ketika tubuh tak mampu beradaptasi dengan tekanan darah, maka jantung bekerja lebih keras. Jelas, hal ini meningkatkan risiko serangan penyakit jantung. Pendapat kedua dipicu oleh temuan bahwa depresi lebih sering disebabkan peningkatkan hormon stres (seperti adrenalin). Penderita depresi mengalami peningkatan hormon ini hingga 30 persen. Temuan ini membantu menjelaskan mengapa jantung penderita depresi berdetal lebih cepat, bahkan saat tertidur.

Hal ini juga seirama dengan temuan dari Universty of Washington School of Medicine. Dimana ditemukan bahwa kemampuan jantung, pada pengidap sakit jantung sekaligus penderita depresi, dalam mengurango stres mengalami penurunan.

Frekuensi dan konsistensi tingkat hormon stres berkaitan dengan:

* Sejumlah tipe nyeri dada (angina) dan ketidakteraturan irama jantung (aritmia)
* Peningkatan risiko penggumpalan darah dan tingginya tekanan darah (hipertensi)
* Iskemia, kondisi dimana jantung tidak memperoleh pasokan darah memadai
* Tinginya kolesterol dan risiko pengerasan arteri (arterosklerosis)
* Berkurangnya efektivitas sejumlah pengobatan pada jantung


Pandangan ketiga menyebutkan, jantung pasien penderita depresi kurang mendapat latihan atau olahraga. Penderita kurang menyediakan waktunya untuk bercengkrama dengan teman, famili atau sanak keluarga lainnya. Juga tidak aktif berpartisipasi dalam program rehabilitasi. Penderita juga cenderung 'mengobati' depresi dengan caranya sendiri, seperti dengan cara merokok, meminum alkohol, atau mengosnumsi makanan alias ngemil. Sebuah aktivitas yang sesungguhnya tidak menyehatkan. Karena mereka sering menderita nyeri dada, rasa sakit ini kemudian juga mengisolasi dan membuat dirinya tidak memiliki aktivitas.

Tips mencegah depresi

* Terbuka dan jangan suka memendam masalah, Di dunia ini tidak ada orang yang luput dari masalah. Orang yang tidak mempunyai masalah cenderung tidak mempunyai pegangan. Sedikit sekali ada orang yang selalu bisa mengatasi masalahnya sendiri, jadi berbagilah kepada teman dekat.
* Curhat dan Sharing. Kalau masalah tidak bisa dipecahkan secara sendiri lebih baik mengajak temam untuk sharing, terlebih ke pacar, atau siapa pun orang yang kita percayai.
Karena dengan begitu siapa tahu kita bisa dpat bantuan solusi untuk memecahkan masalah. Kalaupun enggak, paling tidak dengan berbagi cerita, perasan jadi lebih enteng dan pikiran tidak stres. Kalau beginim jadi bisa mikirin solusinya lagi kan.
* Kerjakan banyak hal. Saat waktu senggang dan masih muda, banyak cara untuk menghilangkan beban perasaan. Selain olahraga, membaca buku, menonton dan istirahat adalah pentung artinya dalam hidup.
* Mencoba yang belum pernah. Bukan berarti coba-coba sesuatu yang mengundang risiko, akan tetapi menguji nyali diri untuk melakukan tantangan yang dapat men-supprot diri.
* Banyak cara untuk meraih cita-cita, mewujudkan keyakinan dan harapan asal dengan sungguh dan pantang menyerah. Cara berserah diri dan sabar adalah pegangan supaya tidak terpeleset ke jurang kebimbangan.


Sumber: human health

Tip Cara Mengobati/Menghilangkan Stres/Depresi Menghadapi Masalah Hidup

Tips Cara Mengobati/Menghilangkan Stres (Stress)/Depresi Menghadapi Masalah Hidup
Mon, 23/02/2009 - 11:02pm — godam64

Berbagai persoalan dan permasalahan hidup yang kita hadapi dalam kehidupan kita terkadang membuat kita pusing, bingung, putus asa, kehilangan semangat hidup,lelah, bete, dan berbagai hal negatif lainnya yang tidak menyenangkan untuk dijalani dalam hidup yang singkat ini. Situs web komunitas organisasi.org akan membantu memberikan solusi versi kita sendiri.

1. Lari Sejenak / Sementara Dari Problema Yang Ada

Jika sedang stres maka kita harus melakukan berbagai upaya untuk membuat kita lupa atas masalah yang mendera agar kita bisa punya kondisi akal yang jernih untuk membereskan masalah tersebut. Lakukan langkah ini tanpa cara-cara bodoh seperti minum alkohol (miras), ngelem, pakai narkoba, kebut-kebutan, berantem, dan lain-lain.

Cukup lakukan hal-hal yang dapat membuat kita sibuk dan butuh banyak mikir seperti main bola, main ps winning eleven di rental ps2 sama teman, nyanyi di karaoke keluarga sama teman, ngerumpi, nyapuin jalanan, jalan kaki yang jauh dalam tempo singkat, curhat, main badminton, dan lain sebagainya. Kalau sudah capek fisik sebaiknya istirahat tidur yang cukup.

Yang penting kita harus bisa mengembalikan konsentrasi kita dengan baik dan menganggap persoalan yang kita hadapi mudah untuk diselesaikan jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh. Setiap ada kemauan pasti ada jalan. Masalah hidup hanya ujian hidup dari Tuhan yang memiliki banyak jalan keluar untuk membereskannya.

2. Melakukan Investigasi Atas Masalah Yang Ada

Setelah pikiran kita bebas dari persoalan yang menyita konsentrasi, maka kita bisa mulai melangkah ke tahap berikutnya yaitu menjabarkan permasalahan yang ada dan jalan keluar yang mungkin dilakukan untuk mengatasinya. Gunakan secarik kertas dan sebuah pulpen untuk menguraikan masalah demi masalah yang terjadi.

Tulis garis besar masalah yang kita hadapi saat ini yang menyita perhatian kita seperti masalah cinta, bisnis sampingan, kantor, keluarga, kuliah/sekolah, teman, keuangan, dan sebagainya. Usahakan ambil beberapa point yang paling penting saja yang sangat mengganggu, misal seperti cinta, kuliah, keluarga dan bisnis.

Nah dari empat masalah itu kita rinci kondisi tiap masalah yang ada secara mendetil seperti contoh masalah cinta seperti pacar ngambek, tidak mau menerima telepon kita, terlalu protektif, dan sebagainya. Untuk masalah kuliah misal sedang marahan dengan teman, ada tugas yang sulit dikerjakan, butuh biaya untuk beli buku, dan lain-lain. Tuliskan saja point-point permasalah dari tiap inti masalah dengan singkat, jelas dan padat.

Ketika semua masalah-masalah genting yang mesti diselesaikan sudah tertulis di selembar kertas kemudian kita coba cari cara mengatasinya tiap submasalah yang ada. Misalkan untuk masalah pacar ngambek kita selesaikan dengan ke rumah doi untuk minta maaf sambil menjelaskan masalah lalu ajak jalan-jalan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Untuk masalah butuh buku kita bisa cari kenalan senior kita yang bukunya bisa kita pinjam. Lakukan langkah ini ke semua sub-masalah dan berikan solusi minimal satu dan kalau bisa ada banyak solusi, lalu pilih satu yang terbaik dan mudah dilakukan.

Setelah semua terjabarkan mulai dari masalah sampai jalan keluar maka kita tuliskan apa-apa yang harus kita lakukan secara menyeluruh gabungan dari semua masalah. Jadi akan mirip seperti daftar kegiatan yang harus kita lakukan untuk mengeliminir masalah-masalah yang selama ini bercokol dan merusak kenikmatan hidup ini. Selanjutnya lakukanlah apa-apa yang tertulis di daftar tadi.

3. Membereskan Masalah Yang Ada Dengan Cara Yang Baik

Dari daftar solusi hidup yang telah dibuat sebelumnya, kita pilih beberapa yang mudah dilakukan terlebih dahulu dan lakukanlah. Bawalah daftar tersebut kemana pun kita pergi yang akan menjadi pedoman kita dalam memperbaiki hidup. Lakukanlah apa yang belum dilakukan jika situasi dan kondisi mendukung.

Sering-seringlah melakukan evaluasi hasil pencapaian karena mungkin akan ada penyempurnaan, perubahan atau penambahan. Coretlah masalah yang telah terselesaikan dengan baik dan tambahkan jika ada masalah lain yang perlu diselesaikan. Dengan begitu hidup kita akan jadi lebih terarah dan diharapkan dalam jangka panjang masalah anda sudah sebagian besar teratasi. Dengan begitu kita pelan-perlahan kita bisa belajar manajemen masalah hidup kita sendiri.

Jika semua telah berakhir maka kita harus bisa menyimpulkan pelajaran hidup yang telah kita dapat karena pengalaman adalah guru yang paling baik sehingga kita tidak akan mudah terperosok ke dalam lubang yang sama berkali-kali. Semoga berhasil :)

Tambahan :
Langkah pertama, kedua dan ketiga bisa dilakukan bersama orang yang bisa kita percaya dan tidak malah membuat masalah menjadi semakin runyam.

sumber : organisasi.org

Nutrisi dalam Masa Penyembuhan Depresi

Nutrisi dalam Masa Penyembuhan Depresi
Entin Supriati, Kontributor INILAH.COM

INILAH.COM, Jakarta - Tidak ada makanan spesifik untuk orang-orang yang mengalami depresi. Namun makanan memegang peran penting terhadap perubahan mood seseorang.

Untuk tetap sehat dan merasa segar, manusia memerlukan nutrisi seimbang, vitamin, mineral, asam lemak dan serat. Berikut adalah beberapa tips untuk mereka yang sedang dalam masa penyembuhan depresi.

Pertama, menyantap makanan dalam jumlah yang wajar. Perhatikan asupan kalori dan lemak. Dianjurkan menyantap banyak buah, sayur, dan biji-bijian. Hindari diet makanan yang sangat ekstrim. Karena justru akan menimbulkan stres baru.

Menghilangkan asupan nutrisi tertentu bukan ide yang baik. Apakah itu berupa pelarangan atas karbohidrat, lemak, atau gula.

Diet ekstrem bisa saja membantu menurunkan berat badan. Namun jika berkutat dalam aturan ketat, ketika ternyata gagal, hanya akan menghasilkan rasa bersalah lebih parah.

Kedua, makanlah dalam jadwal teratur. Bersantap pada waktu yang sama setiap hari akan membantu pikiran seseorang mempresiksi apa yang mesti ia lakukan.

Sebaiknya bersantap tiga kali sehari dan dua kali coffe break, di antara jam makan. Jangan sesekali terlalu banyak menyantap kudapan atau makanan kecil sehingga menghilangkan selera makan.

Ketiga, hindari alkohol dan obar-obatan karena akan bertabrakan dengan obat antidepresi. Tentu saja, ikuti saran dokter terutama pada mereka yang mempunyai komplikasi penyakit seperti diabetes, dan gangguan jantung.

Keempat, kurangi kafein karena merupakan stimulan yang membuat gelisah dan terjaga sepanjang malam. Demikian pula dengan soda, kopi, teh dan coklat. Tanyakan kepada dokter akan kemungkinan mendapat tambahan asam lemak omega-3.

Jenis asam lemak ini banyak terdapat dalam ikan, kacang kedelai, dan makanan lainnya juga berupa suplemen makanan. Tambahan asam lemak omega-3 diyakini dapat membantu menjaga mood.

Diskusikan perubahan selera makan dengan dokter. Depresi atau terapi depresi seringkali menyebabkan bobot badan turun atau naik drastis. [L1]

Mengenali dan Mengatasi Sakit yang disebabkan Stres

Sejak lama diketahui, stres dapat menyebabkan rambut rontok,membuat menstruasi terganggu,menyebabkan sakit sendi,dan menurunkan sistem imun. Sebuah studi dilakukan para periset Swiss menemukan,perempuan dengan stres perkawinan berkemungkinan lebih besar menderita penyakit jantung. Bila saja kepala anda tiba-tiba saja berdenyut-denyut,lalu anda periksakan diri ke dokter. Ternyata Dokter tidak menemukan penyakit apapun,penyebabnya adalah stres.

Menurut para ahli,semua orang mempunyai masalah fisik yang muncul sebagai respon terhadap stres.Daripada mencari obat penawarnya,lebih baik sembuhkan tubuh anda dengan teknik relaksasi.

RESPONS STRES: PILEK

Ketika sres,tubuh memproduksi lebih banyak proinflammatory cytokines. Molekul-molekul ini berfungsi memerangi virus tapi juga memperburuk sumbatan hidung. Sehingga membuat anda lebih rentan terhadap pilek.

Solusi:

Latihan gym atau olah raga secara teratur,terutama saat menghadapi kehidupan yang sulit. Olah raga menurunkan kadar hormon stres yang lalu diterjemahkan menjadi denyut jantung dan pernafasan yang lebih lambat dan fungsi sistem imun optimum.

RESPONS STRES: INSOMNIA

Anda sibuk dan cemas sepanjang hari,memikirkan sesuatu sehingga mengganggu tidur anda.kurang tidur akan membuat anda lebih stres lagi.

Solusi:

Daripada membiarkan kerisauan anda mengisi setiap menit dari waktu anda,sediakan waktu khusus di awal malam untuk bercemas. Gunakan waktu 15 menit untuk membuat daftar segala sesuatu yang merisaukan anda. Menuliskan keresahan-keresahan membebaskan pikiran untuk beristirahat. Lebih baik lagi adalah dengan penenangan diri. Misalnya mendengarkan musik klasik,melakukan stretch ringan,latihan pernafasan,atau minum segelas susu hangat sampai anda merasa tenang dan ngantuk.



RESPONS STRES: SAKIT LEHER DAN PUNGGUNG

Banyak orang mengencangkan rahang dan membungkuk ketika sedang stress. Akibatnya,otot-otot punggung dan leher kencang dan bahkan jadi kejang.

Solusi:

Coba lakukan relaksasi otot progresif sebelum rasa sakit menyerang.Teknik ini bukan saja melepaskan ketegangan otot,tapi juga membangkitkan energi.Caranya,mulai dengan mengencangkan kaki kanan selama sekitar 8 detik.Rileks selama 15 detik. Benar-benar konsentrasi pada perasaan pelepasan. Berikutnya,kencangkan betis kanan dan kaki.Rileks,lalu lakukan hal yang sama untuk seluruh kaki kanan. Rileks,ganti dengan kaki kiri,diikuti dengan otot-otot lengan,wajah,leher dan bahu,dada dan akhirnya perut. Lakukan latihan ini 2 kali sehari ketika merasa resah atau jengkel.



RESPONS SRES:SAKIT KEPALA

Stres menegangkan otot-otot di sekitar kepala dan leher. Kecemasan yang berlebihan membuat nafas pendek-pendek sehingga tidak bisa mengeluarkan karbondioksida secara penuh.

Solusi:

Tarik nafas dalam.Pernafasan ritmik dapat mengurangi ketegangan otot,merilekskan pembuluh-pembuluh darah dan melimpahi sel-sel dengan oksigen.Tarik nafas selama 6 hitungan.Tunggu sampai 3 hitungan,baru hirup nafas lagi. Ulangi siklus ini paling sedikit 9 kali. Lakukan setiap satu atau dua jam.

RESPONS STRES: JERAWATAN

Sres membuat tubuh memproduksi inflammatory neuropeptide, senyawa yang menyebabkan pembengkakan dan gatal,yang dapat memperburuk kondisi seperti eksim, psoriasisndan hives. Stres juga menyebabkan perubahan hormonal yang mengubah folikel rambut, membuatnya berkemungkinan lebih besar tersumbat dan membentuk blackhead dan whitehead.

Solusi:

Lakukan liburan mental.Coba bayangkan sebuah tempat favorit anda yang tenang.Selama 5 atau 10 menit, pikirkan lokasi yang memunculkan detail yang berhubungan dengan pancaindra. Misalnya,fokuskan pada suara ombak yang memukul pantai,butir-butir pasir yang menyentuh jari,rasa apel yang segar,yang anda makan sambil menikmati matahari terbenam.

RESPONS STRES: SAKIT PERUT

Menurut para ahli,dalam perut kita terdapat banyak syaraf, seperti halnya tulang belakang. Tugasnya adalah menjaga komunikasi yang erat antara otak dan kelenjar adrenal yang melepaskan hormon stres. Sebagian orang akan mengalami perubahan kebiasaan buang air besar di saat sedang stres. Stres juga memperburuk symptom penderita gangguan pencernaan.

Solusi:

Coba program manajemen stress dengan relaksasi seperti hipnotis atau yoga. Latihan yang menekankan pada pernafasan dapat menenangkan saluran cerna dengan mengaktifkan sistem syaraf parasympathetic.Hindari membesarkan masalah dan fokus pada skenario yang terburuk.Mengubah cara berpikir dapat meminimalisir gangguan pencernaan kendatipun penyebab sres tidak dapat dihilangkan.(y)

sumber : yusie.site.com

10 Cara yang sehat untuk mengatasi stress

10 cara yang sehat untuk mengatasi stress

1. Accupressure . Pijatan-pijatan pada titik tertentu akan membantu Anda menstimulasi titik-titik penyembuhan. Prosedur ini sangat bagus untuk membantu Anda relax dan membantu meringankan kepenatan. Accupressure juga telah terbukti dapat membantu orang-orang untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

2. Olah raga. Olah raga sangat efektif untuk membantu mengatasi stress karena berolah raga akan memperlancar peredaran darah dan membuka jantung untuk menerima lebih banyak oksigen. Berolah raga juga akan membantu Anda untuk dapat tidur lebih nyenyak di malam hari. Energi yang dilepaskan pada saat kita berolah raga juga akan menstimulasi tubuh kita untuk memproduksi lebih banyak endorphins yang merupakan hormon yang menyebabkan kita merasa bahagia.

3. Hobby. Jika seseorang mengalami stress berat, maka cara yang baik untuk melepaskan stress tersebut adalah dengan menyalurkannya dalam bentuk hobby. Hobby yang melibatkan banyak orang dalam satu grup juga sangat dianjurkan karena hobby ini akan sangat kondusif terhadap kehidupan sosial seseorang.

4. Minum Air Putih. Hanya dengan minum satu atau dua gelas air putih akan sangat membantu Anda untuk lebih relax dan dengan cairan tubuh yang cukup, Anda akan terhindar dari kepenatan dan kelelahan yang akan semakin memperburuk keadaan jika Anda stress.

5. Pijat. Jika pijat merupakan cara terbaik bagi Anda untuk melepaskan diri dari stress, maka mulailah menyalakan lilin aromatherapy dan lakukan pemijatan selepas Anda bekerja seharian. Pijatan tidak hanya ampuh untuk menenangkan pikiran dan jiwa Anda setelah Anda seharian beraktivitas, tetapi juga dapat membantu untuk meregangkan otot-otot yang penat dan menstimulasi peredaran darah. Bahkan pijatan-pijatan lembut dan ringan dari suami Anda akan membantu Anda untuk tidur lebih baik.

6. Meditasi. Para pakar mengatakan bahwa cara paling ampuh untuk mengatasi stress adalah meditasi. Karena meditasi dapat membantu seseorang untuk menjernihkan pikiran dan berkonsentrasi pada ketenangan alam sekitarnya. Telah dibuktikan bahwa meditasi selama 15 menit memberikan istirahat dan ketenangan yang lebih dibandingkan tidur nyenyak selama 1 jam. Tetapi sebenarnya hanya dengan meditasi 1-2 menit setiap hari sudah dapat memberikan efek positif yang luar biasa untuk Anda. Mulailah dengan duduk tegak dan kosongkan pikiran Anda. Meditasi akan membantu kita untuk melupakan pikiran-pikiran dan kekhawatiran yang menyebabkan kita menjadi stress.

7. Makan makanan yang bergizi. Pada saat kita dalam kondisi stress, makan secara teratur dan makanan yang mengandung karbohidrat rendah akan sangat membantu menjaga keseimbangan gula darah. Makan makanan yang mengandung terlalu banyak karbohidrat bukanlah hal yang baik karena akan meningkatkan kandungan insulin dalam darah yang akan menyebabkan Anda merasa lelah.

8. Sex. Jika Anda masih belum tahu, sex merupakan cara efektif untuk menyembuhkan hampir apapun juga, termasuk juga stress!

9. Tidur. Kelelahan bukan kondisi yang bagus untuk mengatasi stress. Kondisi kurang tidur akan membuat Anda melihat masalah secara berlebihan dan memperburuk situasi.

10. Terapi. Dengan mengunjungi ahli terapi secara teratur akan sangat membantu Anda mengatasi stress

Sumber : www.sby.dnet.net.id

Khasiat Buah Alpukat Untuk Menghilangkan Stress

Khasiat Buah Alpukat Untuk Menghilangkan Stress
Category: Humor Umum
Buah alpukat memang sangat disukai oleh banyak orang termasuk saya atau mungkin anda juga. Daging buahnya bisa di buat juice segar atau untuk campuran cake bisa juga dimakan langsung.

Tetapi tahukah anda bahwa selain buahnya ternyata biji buah alpukat bisa dipergunakan untuk menghilangkan amarah atau kekesalan anda terhadap seseorang.

Hal tersebut telah di buktikan oleh beberapa ahli peneliti gizi dan pangan dari USA dan U.K pada konggres International Food & Drink beberapa waktu lalu di New York.

Jangan langung membuang biji alpukat setelah anda memakan dagingnya, tetapi simpanlah biji alpukat tersebut dalam suatu tempat karena mungkin suatu saat anda akan membutuhkannya kembali.

Berikut ADALAH cara memanfaatkan biji alpukat untuk menghilangkan stress anda:

"Lemparkan biji alpukat tersebut kepada orang yang membuat anda kesal, dijamin maka stress anda akan sembuh..."

He..he... gitu aja kok dibaca lhooooooo

Reformasi Diri, Sebagai Solusi Mengatasi Depresi

Reformasi Diri, Sebagai Solusi Mengatasi Depresi
Category: Psikologi

Dalam hidup banyak masalah-masalah yang dihadapi. Masalah-masalah dari tingkatan ringan, medium bahkan sampai yang bertaraf tinggi yang acapkali membuat stress. Stress adalah kondisi yang menekan atau hal-hal yang sekiranya menekan kesejahteraan atau kenyamanan dan menuntut kemampuan individu untuk mengatasinya. Tekanan-tekanan itu dapat berupa kemanan fisik, harga diri, reputasi, ketenangan pikiran atau kedamaian, dan hal-hal lain yang berharga. Berat ringanya stress tergantung dari diri individu bagaimana mempersepsinya. Minor stress (stress ringan) akan berdampak kecil, akan tetapi mayor stress (stress berat) akan berdampak buruk bagi diri, yaitu bias mengakibatkan depresi. Depresi itu diartikan sebagai sebuah kondisi batin yang tertekan dalam waktu panjang (stress berkelanjutan), tekanan batin yang serius ditandai dengan kesedihan dan kekosongan (feelings of sadness or emptiness) dan mengakibatkan hilangnya harapan hidup, motivasi berprestasi, dan kepercayaan diri (loosing mood and confidence). Secara garis besar bias dikatakan bahwa depresi bisa terjadi distimulasi oleh keadaan-keadaan eksternal yang berubah ke arah yang lebih buruk dan itu diluar kontrol, dan kondisi emosi psikologis masing-masing orang turut menentukan apakan sesuatu itu dapat menyebabkan depresi, sejauh mana tingkat depresinya serta seberapa besar kemampuan orang itu untuk mengatasi masalah (hingga tidak sampai sepresi), seberapa besar kemampuan orang itu untu mengatasi depresinya.

Banyak upaya untuk mengatasinya, banyak cara untuk mencari solusi yang tepat. Meski ingin segera dapat mengatasi depresi, tetapi tidak jarang malah mempraktekan hal-hal yang memperparah depresi itu sendiri. Hal-hal berikut yang akan semakin memperparah depresi:

1. Hanya mencari-cari tips, saran atau teknik yang jitu untuk mengatasi depresi.

2. Tidak percaya, menolak atau skeptis terhadap saran, pendapat, atau bantuan orang lain. Ini adalah bentuk padanan yang ekstrim dari yang pertama. Menutup diri, menutup-nutupi masalah, menjauhi orang kerapkali justru akan membuat semakin depressed dengan keadaan.

3. Hanya menyalahkan keadaan atau orang. Mungkin saja yang membuat depresi itu adalah keadaan atau orang lain. Tetapi akan malah berbahaya kalau yang diingat dan yang dilakukan adalah hanya mengutuk keadaan dan mengutuk orang lain. Harus ada inisiatif dari dalam diri untuk mengobati diri sendiri.

4. Kurang kreatif dalam menemukan solusi atau terlalu taat pada rutinitas yang biasa-biasa saja. Ini juga bias membuat depresi itu makin mendalam. Ada sran agar menjadi aktifitas menjadi tiga: aktivitas positif yang wajib; Aktivitas yang untuk fun atau pleasureable; Aktivitas untuk menabur kebajikan pada orang lain seperti membantu atau menyambung hubungan.

5. Membiarkan munculnya definisi diri negative, (missalnya saja saya sudah tidak punya apa-apa lagi, saya muak melihat diri saya, hidup saya sudah hancur dan tidak bias diperbaiki lagi, dan seterusnya). Ini adalah definisi atau kesimpulan atau label tentang diri sendiri yang dibuat sendiri. Jika ini terus berlanjut akan mempersulit upaya recovery (bangkit).

6. Menolak realitas dengan cara yang merugikan. Realitas itu kalau ditolak dengan tujuan menolak yang asal menolak (denial) akan memperparah pertengkaran yang membuat depresi itu makin mencengkram. Tetapi bila diterima dengan pasrah dan kalah (larut dan hanyut), ini juga tidak menyembuhkan. Yang diharapkan adalah menerima untu memperbaiki. Seperti yang ditulis Dr. Felice Leonardo Buscagila “Trauma yang abadi adalah penderitaan yang tidak diikuti dengan perbaikan”.

7. Menganut paham perfeksionis (perfectionism) yang tidak rasional. Dari pengalaman sejumlah ahli dalam menangani penderita depresi, konon yang menghambat upaya recovery adalah ketika seseorang berpikir bahwa dia harus bebas dari depresi seketika itu dan langsung, tidak usah repot-repot. Mengatasi depresi butuh proses yang berkelanjutan, dan jika ditentang proses itu bukan malah cepat tetapi malah semakin lama.

Hal-hal berikut merupakan reformasi diri yang bias dijadikan solusi dalam rangka mengatasi depresi.

1. Membangun Citra Diri Positif

Citra diri berasal dari bagaimana menyimpulkan diri sendiri atau beropini tentang diri sendiri. Yang membuahkan citra positif. Untuk membangun yang positif ini diperkukan tiga hal: Menciptakan definisi, opini atau kesimpulan yang positif; Melawan munculnya opini, definisi atau kesimpulan negatif dengan cara menghentikan, mengganti atau membatalkan; Menciptakan alasan-alasan faktual, bukti nyata untuk mendukung kesimpulan positif yang diciptakan.

Sedikit tentang alasasn faktual itu, misalkan saja berkesimpulan bahwa hidup memang masih bermakna (untuk diri sendiri dan orang lain). Kesimpulan ini lebih positif daripada punya kesimpulan yang sebaliknya. Tetapi jika yang dilakukan hanya sebatas merasa atau menyimpulkan (tanpa diiringi dengan perbuatan dan hasil atau pembuktian bertahap), lama kelamaan kesimpulan ini akan kalah oleh fakta yang ada tentang diri. Jangan pernah berpikir bahwa perbaikan diri itu bisa ditempuh dengan cara tidak melakukan sesuatu, It’s a wrong, Forget it.

2. Menjalankan Agenda Perbaikan Berkelanjutan yang Realistis

Kesalahan saat terkena depresi adalah hanya merasakan bagaimana depresi itu tetapi kurang berpikir tentang apa saja yang masih bisa dilakukan untuk memperbaiki diri di masa depan. Tenggelam ke dalam masa lalu yang buruk dan lupa mengimajinasikan masa depan yang lebih bagus. Padahal, masa lalu itu sudah tidak bisa diubah, masa depan itu masih open. Agar ini tidak terjadi, dapat memilih agenda perbaikan di bawah ini: Merencanakan program atau jadwal tentang apa yang perlu dilakukan dan apa yang perlu dihindari agar hidup menjadi lebih bagus di hari esok; Mencanangkan target yang bena-benar ingin diraih sebagai bukti adanya perbaikan dalam diri, misalnya mendapatkan pekerjaan, mendapatkan orang yang lebih bagus, mendapatkan tempat yang lebih bagus, dan seterusnya; Merumuskan tujuan jangka pendek atau panjang yang ingin diwujudkan, seperti misalnya menyelesaikan kuliah, meningkatkan penguasaan bidang, menambah pengetahuan atau skill, dan lain-lain.

Tiga hal di atas perlu dilakukan dengan catatan harus realistis. Bisa dilakukan dari mulai hari ini, dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada, dan dari lokasi hidup dimana berada. Hindari membuat program atau target yang mengkhayal atau hanya berfantasi atau terlalu tinggi sehingga tidak bisa dilakukan dan tidak bisa diraih.

3. Menggunakan Ketidakpuasan

Saat depresi, pasti tidak puas dengan hidup. Ini bisa positif dan bisa negatif, tergantung bagaimana menggunakannya. Supaya bisa positif, salah satu caranya adalah dengan menggunakan ketidakpuasan itu sebagai dorongan/motivasi untuk melakukan sesuatu (menjalankan program, meraih target atau tujuan), bisa menggunakan ketidakpuasan atas masa lalu dan hari ini sebagai pemacu untuk memperbaiki atau mengubah hari esok. Jika pimpinan sering memarahi karena kinerja tidak sesuai dengan yang diinginkannya dan membuat anggota depresi, jadikan itu sebagai motivasi untuk berubah menjadi lebih baik, melakukan perbaikan kinerja dengan mencari kesalahan-kesalahan yang ada, memperbaiki skill, membangun karakter yang lebih positif, dan seterusnya. Ini jauh lebih positif ketimbang hanya merasakan depresi, mengasihani diri sendiri dan menyalahkan orang lain.

4. Memperbaiki / Memperluas Hubungan

Wilayah hubungan yang perlu diperbaiki adalah: Hubungan dengan diri sendiri, antara lain: kontrol diri, meditasi, dialog diri, dan lain-lain. Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri akan membuat cepat mengontrol atau menarik diri dari keadaan yang tidak menguntungkan. Kalau sadar bahwa sedang depresi dan sadar bahwa harus segera mengambil tindakan, tentu ini akan beda persoalannya; Hubungan dengan orang lain. Memperbaiki hubungan dengan dengan manusia akan membantu usaha yang dilakukan dalam mengatasi depresi. Tetapi harus ingat bahwa manusia itu bisa digolongkan menjadi dua, yaitu: ada mausia yang menjadi sumber depresi, dan ada manusia yang menjadi bantuan solusi atas depresi. Yang dibutuhkan (sebanyak-banyaknya) adalah manusia kelompok kedua. Jangan sampai menjauhi semua manusia, trauma kepada semua manusia atau tidak percaya pada semua manusia; Hubungan dengan Tuhan (meningkatkan iman). Caranya dengan menjalankan ajaran agama (formal dan non-formal) sampai benar-benar merasa dan meyakini ada semacam kebersamaan. Kebersamaan di sini bukan kebersamaan yang halusinasi (tidak berdasar dan tidak berefek), tetapi kebersamaan yang mendorong untuk melakukan hal positif dan menghindari hal negatif. Kebersamaan seperti ini akan memperkuat dan mencerahkan.

5. Mengganti Paham Perfection Menjadi Excelence

Dengan bahasa yang sederhana dapat dijelaskan bahwa perfection adalah menuntut kesempurnaan (dari orang lain, dari diri sendiri, dan dari dunia ini). Sementara, excellence adalah mengusahakan kesempurnaan secara bertahap, perbaikan berkelanjutan. Perfection lebih dekat pada keyakinan yang tidak rasional. Keyakinan seperti ini lebih mudah terkena depresi pada saat ingin mengatasi depresi, misalnya saja tidak mau gagal lagi (kemungkinan untuk gagal itu selalu ada), anti toleransi terhadap kelemahan orang lain (semua orang punya kelemahan), dan seterusnya.

Menurut Susan Dunn, MA, (When Perfect Isn’t Good Enough, www.selfgrowth.com), perfeksionis dapat mengakibatkan hal-hal buruk antara lain adalah: Dapat mengantarkan pada isolasi diri; Dapat mengantarkan menjadi orang yang takut menghadapi resiko hidup; Dapat mengantarkan pada kesulitan dalam membuat keputusan atau sasaran hidup yang tepat; Dapat mengantarkan pada kesalahan dalam menilai diri (overestimate); Dapat mengantarkan menjadi orang kerdil yang sulit mempercayai orang lain.
Posted by Hendrawan Wibisono at 31/1/2009

Usir Stres dengan Relaksasi

Stres adalah penyebab utama penyakit fisik dan penyakit mental, termasuk menyebabkan bobot tubuh menjadi bertambah dan berkurang drastis.Selain itu, stres juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh. Dengan relaksasi, stres bisa reda dan kualitas hidup sehat bisa kita raih. Caranya :

Pejamkan mata, ambil napas dalam-dalam, tahan 5-7 detik, kemudian hembuskan pelan-pelan. Ulangi 10 sampai 12 kali, atau sesuai yang kita butuhkan.
[Generate by Smileykiti] Lakukan strecth atau peregangan. Stres bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang. Saat kita merasa tegang dan gelisah, cobalah untuk berdiri dan lakukan peregangan tubuh dengan cepat. Peregangan yang sederhana sekalipun mampu membuat otot menjadi lemas kembali dan menghilangkan perasaan gelisah.
[Generate by Smileykiti] Lakukan meditasi selama 20-30 menit setiap pagi dan sore. Meditasi membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Meditasi sederhana, seperti diam dan memusatkan pikiran bisa membuat kita merasa damai.
[Generate by Smileykiti] Membaca buku humor dan nonton film komedi favorit. Science membuktikan tertawa adalah cara ampuh untuk meredakan stres.
[Generate by Smileykiti] Berjalan-jalan dengan seseorang yang kita sayangi bisa meredakan stres. Gandeng orang atau hewan peliharaan yang kita sayangi dan ajak berjalan-jalan sebentar di taman.

Kata-kata bijak yang sering aku ingat adalah,"Janganlah Kamu Bersedih, Karena Bersedih Hanya Akan membuat Kamu Menjadi Pemalas".Terapkan hal ini pula di saat kamu sedih ya, niscaya rasa sedih dan stres kamu bisa reda. Trust Me [Generate by Smileykiti]

Nyeri Kepala karena Ketegangan Otot/stres/Depresi

NYERI KEPALA KARENA KETEGANGAN OTOT
Dr. Yuda Turana, SpS

Pasti pernah anda merasakan nyeri kepala seperti pegal di daerah tengkuk setelah bekerja di depan komputer atau menyetir terlalu lama? Hal tersebut disebabkan oleh ketegangan otot -otot sekitar kepala dan disebut sebagai nyeri kepala tipe tegang. Pada tulisan ini dicoba dibahas lebih jauh mengenai hal tersebut.

Sakit kepala merupakan keluhan utama yang sering disajikan kepada dokter. Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan - bangunan di wilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bukan hanya masalah fisik semata sebagai sebab nyeri kepala tersebut namun masalah psikis juga sebagai sebab dominan.
Diketahui bahwa orang - orang yang cenderung sakit kepala mempunyai kepribadian yang tidak banyak berbeda. Mereka rata - rata tergolong dalam kelompok yang mempunyai perasaan kurang mantap, selalu sangsi akan kemampuan diri sendiri dan mudah menjadi gentar dan tegang. Karena watak itu, mereka mencerminkan sikap hidup yang serba kaku, sangat berhati - hati, cermat sekali serta menginginkan segala - galanya serba sempurna dan juga cenderung untuk mendendam. Pada akhirnya, terjadi peningkatan tekanan jiwa dan penurunan tenaga. Pada saat itulah mereka terganggu dan ketidakpuasan membangkitkan reaksi afektif pada otot - otot kepala, leher, bahu, serta vaskularisasi kepala sehingga timbul sakit kepala. Jenis sakit kepala inilah yang disebut nyeri kepala tipe tegang .
Terdapat beberapa faktor pencetus nyeri kepala tipe tegang seperti misalnya :
Peristiwa stres tertentu, depresi dan kecemasan, kurang tidur atau perubahan pola tidur rutin, tidak makan, postur tubuh yang salah, bekerja dalam posisi yang tidak enak, kurangnya aktifitas fisik, kegiatan fisik yang intens, termasuk aktifitas seksual, perubahan hormonal yang berhubungan dengan menstruasi, kehamilan, atau penggunaan hormon, obat - obatan yang digunakan untuk kondisi lain, seperti depresi atau tekanan darah tinggi, penggunaan obat untuk sakit kepala yang berlebihan
Beberapa orang melaporkan adanya stres atau rasa lapar sebelum sakit kepalanya muncul.


Kontraksi dan ketegangan otot
Salah satu teori yang paling populer dalam penyebab nyeri kepala ini adalah kontraksi otot wajah, leher, dan bahu. Penelitian mengatakan bahwa para penderita nyeri kepala ini mungkin mempunyai ketegangan otot wajah dan kepala yang lebih besar daripada orang lain yang menyebabkan mereka lebih mudah terserang sakit kepala setelah adanya kontraksi otot. Ada juga yang mengatakan bahwa pasien dengan sakit kepala kronis bisa sangat sensitif terhadap nyeri secara umum atau terjadi peningkatan nyeri terhadap kontraksi otot.
Sebuah teori mengatakan ketegangan atau stres yang menghasilkan kontraksi otot di sekitar tulang tengkorak menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah. Aliran darah berkurang sehingga oksigen terhambat dan hasil metabolisme menumpuk, mengakibatkan nyeri.

Perubahan kimia
Para peneliti sekarang mulai percaya bahwa nyeri kepala ini bisa timbul akibat perubahan dari zat kimia tertentu di otak - serotonin, endorphin, dan beberapa zat kimia lain - yang membantu dalam komunikasi saraf. Ini serupa dengan perubahan biokimia yang berhubungan dengan migren. Meskipun mengapa zat - zat kimia ini berfluktuasi tidak diketahui, ada anggapan bahwa proses ini mengaktifkan jalur nyeri terhadap otak dan mengganggu kemampuan otak untuk menekan nyeri. Pada satu sisi, ketegangan otot di leher dan kulit kepala bisa menyebabkan sakit kepala pada orang dengan gangguan zat kimia. Di sisi lain, ketegangan otot bisa merupakan hasil dari perubahan zat kimia ini.
Karena nyeri kepala tipe ini dan migren melibatkan perubahan yang mirip pada otak, beberapa peneliti percaya bahwa kedua tipe sakit kepala ini berhubungan. Beberapa ahli berspekulasi bahwa migren mungkin bisa berasal dari tension headache yang berulang. Migren bisa dibedakan saat nyeri yang terasa menjadi sangat hebat. Ada juga yang beranggapan migren yang ringan adalah suatu jenis tension headache.

Gambaran Klinis dan Diagnosis
Untuk diagnosis yang tepat, pasien harus menjelaskan durasi dan frekuensi dari sakit kepala, adanya perubahan karakter dalam beberapa waktu belakangan, lokasi, jenis, intensitas nyeri, gejala lain yang berhubungan, dan tindakan yang dilakukan saat sakit kepala muncul.
Pasien disuruh mengingat apa yang kira - kira menyebabkan sakit kepala muncul dan apa yang dapat memperbaiki gejala. Menanyakan tentang obat - obat yang sedang atau telah didapat juga penting untuk mengetahui adanya sakit kepala yang berasal dari penggunaan obat berlebihan atau migren yang bertransformasi.
Harus ditanyakan pula hal - hal yang mungkin berhubungan dengan sakit kepala, misalnya sakit kronik dan pengobatannya, riwayat trauma, perubahan pola makan, obat - obat yang sedang dikonsumsi atau adanya penghentian obat, riwayat penyalahgunaan obat, kafein, atau alkohol, adanya stres, depresi, dan kecemasan. Riwayat penyakit dalam keluarga juga penting untuk diketahui.
Sifat sakit bervariasi antara pegal kencang dan nyeri pegal. Perasaan itu dapat dirasakan pada salah satu sisi saja atau di seluruh kepala. Nyeri pegal atau perasaan tidak enak itu dapat dirasakan sebagai berdenyut atau kencang mengikat kepala atau nyeri pegal sepanjang kondilus oksipitalis dan tepi orbitalis sesisi atau kedua sisi. Intensitasnya bervariasi dari ringan sampai sedang. Beratnya penyakit bervariasi dari satu orang ke orang lain dan dari satu serangan ke serangan lain.
Nyeri kepala tipe ini dapat berlangsung selama 30 menit sampai 1 minggu penuh. Sakit bisa dirasakan kadang - kadang atau terus menerus. Bila sakit kepala mencapai 15 hari atau lebih dalam sebulan selama beberapa bulan, maka kelompok ini digolongkan kronik.
Beberapa orang dengan nyeri kepala tipe tegang mengalami ketidaknyamanan di daerah rahang. Bisa juga ditemukan ketegangan pada kulit kepala, leher, otot bahu, kesulitan tidur, kelelahan, iritabel, kehilangan napsu makan, dan kesulitan berkonsentrasi. Berbeda dengan migren, nyeri kepala jenis ini biasanya tidak berhubungan dengan gangguan penglihatan ( titik - titik gelap atau kilasan cahaya), mual, muntah, sakit perut, kelemahan atau rasa baal pada satu sisi tubuh, atau gangguan pembicaraan. Pada migren, kegiatan fisik dapat memperburuk sakit kepala, sedangkan pada tension headache tidak. Sedikit orang dengan tension headache mengalami peningkatan sensitifitas terhadap cahaya atau suara, tetapi ini bukanlah gejala yang umum.
Biasanya dokter akan memeriksa kepala dan leher dan melakukan pemeriksaan neurologis yang meliputi kekuatan motorik, refleks, korrdinasi, dan sensasi. Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan pada bola mata yang bisa menyebabkan sakit kepala. Dokter mungkin memeriksa daya ingat jangka pendek dan fungsi mental pasien dengan menanyakan beberapa pertanyaan.
Bila dokter menemukan adanya kelainan saraf pada pemeriksaan fisik ataupun adanya nyeri kepala yang progresif memberat biasanya akan dilakukan pemeriksaan penunjang yang berupa pencitraan otak seperti CT scan atau MRI.

Bagaimana pengobatannya?
Nyeri kepala tipe tegang biasanya mudah diobati sendiri. Dengan pengobatan, relaksasi, perubahan pola hidup, dan terapi lain, lebih dari 90% pasien sembuh dengan baik.

Saat nyeri timbul dapat diberikan beberapa obat untuk menghentikan atau mengurangi sakit yang dirasakan saat serangan muncul. Penghilang sakit yang sering digunakan adalah: acetaminophen dan NSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen
Acetaminophen efektif untuk sakit kepala sedang sampai berat dalam dosis tinggi. Efek samping acetaminophen lebih jarang ditemukan, tetapi penggunaan dalam dosis besar untuk waktu yang lama bias menyebabkan kerusakan hati yang berat. NSAID efektif dalam dosis yang lebih rendah. Efek samping yang ditemukan antara lain mual, diare atau konstipasi, sakit perut, perdarahan dan ulkus.
Pengobatan kombinasi antara acetaminophen atau aspirin dengan kafein atau obat sedatif biasa digunakan bersamaan. Cara ini lebih efektif untuk menghilangkan sakitnya, tetapi jangan digunakan lebih dari 2 hari dalam seminggu dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter.

Tidak banyak terapi yang terbukti dapat mengobati atau mencegah terjadinya tension headache kronik. Saat ini, yang digunakan adalah golongan antidepresan trisiklik dan terapi cognitive - behaviour. Bila digunakan sendiri - sendiri, terapi ini tidak terlalu membantu. Tetapi dengan kombinasi, kemungkinan keberhasilan lebih besar.
Banyak sakit kepala kronik disebabkan karena penggunaan obat sakit kepala yang berlebihan, maka penghentian obat harus dilakukan terlebih dahulu. Obat sakit kepala biasanya bisa langsung dihentikan, tetapi tetap harus dibicarakan dulu dengan dokter. Bila pasien memilih untuk menghentikan obat secara bertahap, maka penghentian harus selesai dalam waktu 3 hari atau kurang. Bila terlalu lama, pasien akan kehilangan keberanian. Setelah proses penghentian, pasien harus diberitahu kemungkinan adanya sakit kepala yang memburuk dalam beberapa hari ke depan. Analgesik jenis lain bisa digunakan sebagai alternatif untuk membantu proses penghentian. Sebagian besar pasien akan merasa lebih baik dalam waktu 2 minggu, meskipun gejala sakit kepala bisa terus berlangsung selama 16 minggu.
Terapi cognitive - behaviour termasuk teknik relaksasi dan pengurangan stress dilakukan untuk menangani sakit kepala. Pada pasien anak - anak dan dewasa muda, terapi ini merupakan pilihan utama.
Beberapa orang merasa lebih baik dengan pemberian 2 tetes minyak peppermint, eucalyptus, atau lavender ke dalam segelas air, kemudian air tersebut digunakan untuk mengompres dahi.
Tanaman lain digunakan sebagai teh atau sebagai suplemen untuk sakit kepala, misalnya feverfew, white willow bark, atau meadowsweet (mengandung bahan kimia yang ditemukan pada aspirin), St. John's wort (tanaman antidepresan), valerian (punya efek sedative dan anti spasmodik), dan ginkgo biloba (dapat meningkatkan aliran darah ke otak). Tetapi karena tidak ada data dari produk - produk ini, maka pengobatan jenis ini tidak direkomendasikan.
Walaupun pengobatan dapat menghilangkan nyeri kepala secara sementara, perubahan pola hidup merupakan cara terbaik untuk memerangi tension headache. Mengikuti jadwal tidur yang baik dan makan makanan dengan gizi seimbang adalah salah satu cara mudah yang bisa dilakukan.
Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, atau bersepeda bisa mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala. Olahraga mengurangi stress, merelaksasi otot dan meningkatkan kadar beta - endorphin yang merupakan penghilang stress alami tubuh. Mengikuti kelas yoga, massage, dan stretching juga membantu mencegah tension headache. Bila sudah ada sakit kepala, olahraga bisa membantu menghilangkan sakit. Tapi dalam beberapa kasus, olahraga memperparah sakit kepala. Jadi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai mengikuti kelas olahraga apapun.

Meredakan Stres dengan PMR

Stress merupakan salah satu gangguan serius bagi seseorang. Stress memberi pengaruh secara langsung terhadap tubuh manusia. Keringat dingin, jantung berdebar, otot kaku hingga muntah-muntah. Untuk seorang atlet, tentu saja ini adalah kondisi yang merugikan. Ketika atlet menghadapi stress, maka segala macam keterampilan yang susah payah dilatihkan menjadi hilang seketika.

Untuk itulah, stress harus dikelola dengan baik. Salah satunya metode pengelolaannya adalah dengan PMR (Progressive Muscle Relaxation) atau biasa disebut dengan relaksasi otot.

Latihan relaksasi otot merupakan metode melatih otot untuk merasakan ketegangan dan dalam kesempatan yang sama mengajari untuk meredakannya. PMR dilakukan kepada semua otot tubuh, mulai dari ujung kaki hingga otot-otot bagian atas tubuh. Ketika seseorang mengalami kondisi stress, maka otot-otot akan kaku. Sebagian besar orang yang dalam kondisi ini tidak menyadarinya. Dengan latihan teratur, maka tubuh akan menjadi rileks yang akhirnya stress pun akan menghilang.

Berikut ini beberapa langkah melakukan Progressive Muscle Relaxation:

1. Ambil posisi yang nyaman dan ambil nafas dalam-dalam selama beberapa menit.
2. Selanjutnya, kencangkan otot-otot tertentu selama kurang lebih 5-10 detik. Lalu segera lepaskan ketegangan dan istirahatkan otot selama kurang 15-30 detik.
3. Rasakan perbedaan sensasi saat otot tegang dan saat otot rileks.
4. Urutan otot yang dilatih bisa bervariasi. Ada yang memulainya dari bawah, tapi ada yang memilih untuk melakukannya dari atas. Yang penting adalah lakukan dengan urutan yang konsisten.
5. Akhiri latihan dengan mengambil posisi rileks selama beberapa menit, ambil nafas dalam-dalam dan cobalah nikmati. Selanjutnya, buka mata dan lakukan beberapa stretching. Goyang-goyangkan jemari kaki dan jemari tangan.
6. Berikut contoh urutannya:

* Kaki kanan, betis kaki kanan hingga telapak kaki kanan, lalu keseluruhan kaki kanan.
* Kaki kiri, betis kaki kiri hingga telapak kaki kiri, lalu keseluruhan kaki kiri.
* Tangan kanan, dari lengan tangan kanan hingga telapak tangan kanan, lalu keseluruhan tangan kanan. Menggenggamlah saat melakukannya.
* Tangan kiri, dari lengan tangan kiri hingga telapak tangan kiri, lalu keseluruhan tangan kiri. Menggenggamlah saat melakukannya.
* Wajah. Untuk menegangkan otot wajah, tariklah otot-otot pipi dengan memejamkan mata. Rasakan ketegangannya.
* Leher dan bahu.
* Perut.

Latihan ini harus dilakukan secara rutin. Waktu yang ideal untuk melatihnya adalah menjelang tidur dan dilakukan diatas tempat tidur tanpa menggunakan bantal. Ingat, pada saat melakukan latihan ini, cobalah untuk bernafas seperti biasa secara teratur. Jangan menahan nafas saat menegangkan otot. Selain itu, redupkanlah lampu kamar agar tidak mengganggu serta jangan mendengarkan musik saat melakukannya. Musik akan mempunyai kecenderungan mengganggu seseorang dalam berkonsentrasi merasakan perbedaan antara otot tegang dan otot rileks.

Dengan menyadari ketengangan ototnya, maka seseorang akan mampu untuk menjadikannya rileks. Pada saat stress, dimana otot menjadi tegang, atlet sudah terbiasa untuk menghindarinya. Latihan ini bukan bertujuan menghilangkan sumber stress, tapi bertujuan untuk mengurangi akibat buruk dari stress yang dialami. Akhirnya, penampilanpun akan terjaga tanpa harus terganggu stress.

Selamat mencoba!

http://psikologiolahraga.wordpress.com

Menikah. Terapi Penyembuhan Depresi

Menikah, Terapi Penyembuhan Depresi
lintasberita.com


Penderita depresi yang ingin membebaskan diri dari penderitaannya mungkin bisa mencoba alternatif penyembuhan berikut, menikah. Sudah banyak kajian yang menyebutkan bahwa orang yang menderita depresi membutuhkan lebih banyak perhatian dan dukungan. Sayangnya, orang yang menikah dalam keadaan depresi kerap menghasilkan pernikahan yang tidak bahagia.

Riset yang dilakukan Adrianne Frech, ahli sosiologi dari Universitas Ohio, AS, menunjukkan hasil yang mengejutkan. Frech dan timnya melakukan survei terhadap 3.066 responden pria dan wanita yang pernah menderita depresi di tahun 1997. Lima tahun kemudian mereka diwawancarai kembali tentang kualitas pernikahan mereka (jika menikah).

Ternyata penderita depresi yang menikah dilaporkan mengalami peningkatkan kualitas psikologi yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang tidak menikah. Secara umum, pernikahan telah memberikan efek psikologis yang lebih besar pada orang yang depresi dibandingkan dengan orang yang bahagia.

Depresi merupakan fluktuasi emosi yang bersifat dinamik, mengikuti suasana perasaan internal dan eksternal individu. Penderita depresi umumnya memiliki gejala klinis berupa kehilangan minat, menarik diri dari aktivitas sehari-hari, pemurung, kelelahan, nafsu makan hilang atau malah berlebihan, sulit konsentrasi, hingga ingin bunuh diri.


Sumber: LiveScience.com

Stres dan Depresi: Akibat Tidak Menjalankan Agama

Stres dan Depresi:
Akibat Tidak Menjalankan Agama

HARUN YAHYA



"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al An'aam, 6:125)

Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah menyebabkan mereka terus-menerus menderita perasaan tidak nyaman, khawatir dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai ragam penyakit kejiwaan yang mewujud pada keadaan raga mereka. Tubuh mereka lebih cepat mengalami kerusakan, dan mereka mengalami penuaan yang cepat dan melemah.

Sebaliknya, karena orang-orang beriman sehat secara kejiwaan, mereka tidak terkena stres, atau berkecil hati, dan jasmani mereka senantiasa prima dan sehat. Pengaruh baik akibat ketundukan mereka kepada Allah, tawakal mereka kepada-Nya dan kepribadian kokoh mereka, kemampuan melihat kebaikan dalam segala hal, dan ridha dengan apa yang terjadi sembari berharap akan janji-Nya, tercermin dalam penampilan raga mereka. Hal ini tentu saja dialami oleh mereka yang menjalani hidupnya sesuai ajaran Al Qur'an, dan yang benar-benar memahami agama. Tentu saja mereka pun dapat menderita sakit dan pada akhirnya mengalami penuaan, namun proses alamiah ini tidak disertai dengan kerusakan pada sisi kejiwaan sebagaimana yang dialami oleh selainnya.

Stres dan depresi, yang dianggap sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya berbahaya secara kejiwaan, tapi juga mewujud dalam berbagai kerusakan tubuh. Gangguan umum yang terkait dengan stres dan depresi adalah beberapa bentuk penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat terlarang, gangguan tidur, gangguan pada kulit, perut dan tekanan darah, pilek, migrain [sakit kepala berdenyut yang terjadi pada salah satu sisi kepala dan umumnya disertai mual dan gangguan penglihatan] , sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan bernapas, alergi, serangan jantung, dan pembengkakan otak. Tentu saja stres dan depresi bukanlah satu-satunya penyebab semua ini, namun secara ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan-gangguan kesehatan semacam itu biasanya bersifat kejiwaan.

Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya bereaksi dan membangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh.

Oleh karena stres yang parah, khususnya, mengubah fungsi-fungsi normal tubuh, hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal. Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan, penyakit pernapasan, eksim dan psoriasis [ sejenis penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bintik-bintik atau daerah berwarna kemerahan pada kulit, yang tertutupi oleh lapisan tanduk berwarna perak] . Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak pada terbunuhnya sel-sel otak. Sejumlah gangguan akibat stres digambarkan dalam sebuah sumber sebagaimana berikut:

Terdapat kaitan penting antara stres dan tegang [penegangan], serta rasa sakit yang ditimbulkannya. Penegangan yang diakibatkan stres berdampak pada penyempitan pembuluh darah nadi, gangguan pada aliran darah ke daerah-daerah tertentu di kepala dan penurunan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut. Jika suatu jaringan mengalami kekurangan darah hal ini akan langsung berakibat pada rasa sakit, sebab suatu jaringan yang di satu sisi mengalami penegangan mungkin sedang membutuhkan darah dalam jumlah banyak dan di sisi lain telah mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang kurang akan merangsang ujung-ujung saraf penerima rasa sakit. Di saat yang sama zat-zat seperti adrenalin dan norepinefrin, yang mempengaruhi sistem saraf selama stres berlangsung, juga dikeluarkan. Hal ini secara langsung atau tidak langsung meningkatkan dan mempercepat penegangan otot. Demikianlah, rasa sakit berakibat pada penegangan, penegangan pada kecemasan, dan kecemasan memperparah rasa sakit.

Akan tetapi, salah satu dampak paling merusak dari stres adalah serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang agresif, khawatir, cemas, tidak sabar, dengki, suka memusuhi dan mudah tersinggung memiliki peluang terkena serangan jantung jauh lebih besar daripada orang yang tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat tersebut.

Alasannya adalah bahwa rangsangan berlebihan pada sistem saraf simpatetik [yakni sistem saraf yang mengatur percepatan denyut jantung, perluasan bronkia, penghambatan otot-otot halus sistem pencernaan makanan, dsb.], yang dimulai oleh hipotalamus, juga mengakibatkan pengeluaran insulin yang berlebihan, sehingga menyebabkan penimbunan kadar insulin dalam darah. Ini adalah permasalahan yang teramat penting. Sebab, tak satu pun keadaan yang berujung pada penyakit jantung koroner memainkan peran yang sedemikian paling penting dan sedemikian berbahaya sebagaimana kelebihan insulin dalam darah.

Para ilmuwan telah mengetahui bahwa semakin parah tingkat stres, maka akan semakin lemahlah peran positif sel-sel darah merah di dalam darah. Menurut sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Linda Naylor, pimpinan perusahaan alih teknologi Universitas Oxford, pengaruh negatif berbagai tingkatan stres pada sistem kekebalan tubuh kini dapat diukur.

Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar di bidang ini menyatakan:

Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal. Diketahui bahwa kemunculan dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan stres.

Singkatnya , stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia. Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusak kesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah kelompok utama sebagaimana berikut:

- Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak terkendali.
- Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak
- Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup
- Aktif yang berlebihan: Pengeluaran energi yang tiba-tiba, pengendalian diabetik yang lemah
- Kesulitan tidur: Mimpi buruk
- Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim dan psoriasis .
- Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan
- Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit tapi terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak
- Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb.
- Migrain
- Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada, tekanan darah tinggi
- Ketidakseimbangan ginjal, menahan air
- Gangguan pernapasan, pendek napas
- Alergi
- Sakit pada persendian
- Mulut dan tenggorokan kering
- Serangan jantung
- Melemahnya sistem kekebalan
- Pengecilan di bagian otak
- Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri
- Bingung, ketidakmampuan menganalisa secara benar, kemampuan berpikir yang rendah, daya ingat yang lemah
- Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk
- Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama tetap
- Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya
- Mudah tersinggung dan sangat peka
- Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat
- Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan
- Kehilangan atau peningkatan nafsu

Kenyataan bahwa mereka yang tidak mengikuti nilai-nilai ajaran agama mengalami "stres" dinyatakan oleh Allah dalam Al Qur'an :

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)

Dalam sebuah ayat lain, Allah telah menyatakan bahwa

" … hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja…" (QS. At Taubah, 9:118)

Kehidupan yang "gelap dan sempit" ini, atau stres, nama yang diberikan di masa kini, adalah akibat ketidakmampuan orang-orang tak beriman untuk menaati nilai-nilai akhlak yang diajarkan agama. Kini, para dokter menyatakan bahwa jiwa yang tenang, damai dan penuh percaya diri sangatlah penting dalam melindungi pengaruh stres. Kepribadian yang tenang dan damai hanya dimungkinkan dengan menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an . Sungguh, telah dinyatakan dalam banyak Al Qur'an bahwa Allah akan memberikan "ketenangan" dalam diri orang-orang beriman. (Al Qur'an , 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Janji Tuhan kita terhadap orang-orang beriman telah dinyatakan sebagaimana berikut:

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS, An Nahl, 16: 97)

Agar Depresi Tidak Menghampiri

Agar Depresi Tidak Menghampiri
by admin

Mega (33) seorang penggembira yang pandai menyemarakkan suasana. Acara kumpul-kumpul dengan teman-teman atau keluarga besarnya menjadi lebih menyenangkan kalau ada Mega. Obrolannya membuat orang yang mendengarkannya menjadi optimis dan lebih bersemangat.

Tapi sore itu, ketika ditemani oleh sepupunya untuk berkonsultasi dengan seorang psikiater, ia bukan lagi Mega yang dulu. Suaranya datar, senyumnya tipis dan bibirnya bergetar ketika menjawab pertanyaan psikiaternya. “Segala sesuatu terasa begitu berat bagi saya. Enam bulan terakhir ini saya hanya bisa menangis, tidak bisa tidur, dan tidak punya energi untuk apapun.” keluhnya.

Mega bukanlah pengecualian. jika hasil survei Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa (PDSKJ) yang di umumkan bulan Juni 2007 yang lalu boleh dipercaya, maka hampir semua orang di Indonesia sedang mengalami depresi. Betapa tidak, menurut survei ini 94% masyarakat indonesia mengidap depresi dari tingkat ringan hingga yang paling berat. “Kesehatan mental bangsa ini sudah sangat rendah,” komentar Dr Fachmi Idris, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sesaat setelah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Juni 2007 yang lalu. Dan keadaan ini menjadi makin parah dengan melambungnya harga-harga kebutuhan sehari-hari akibat global warming dan kenaikan harga BBM.

Angka ini cukup mengagetkan bagi banyak orang. Depresi memang menyelinap dengan diam-diam sebagai stres yang tidak teratasi. Karena tidak ketahuan dan diabaikan, stres berlanjut ke fase depresi dan bisa diakhiri dengan bunuh diri. “Padahal, depresi bisa disembuhkan. Dengan cara holistik, penyembuhan pun akan lebih dipercepat dan lebih tuntas,” kata Dr Tb.Erwin Kusuma, Sp Kj (K), saat ditemui ditempat prakteknya di proV clinic.

Terus meningkat

Hasil pengamatan WHO (World Health Organization) juga tidak terlalu menggembirakan. WHO tahun 2007 menyebutkan angka 121 juta (kira-kira 2%) manusia di bumi yang mengidap depresi, rata-rata berada di usia produktif, yaitu dibawah 45 tahun. Separo dari jumlah ini, yaitu 50% pernah berpikiran untuk bunuh diri dan 15% yang betul-betul bunuh diri. Tidak mengherankan, karena hanya 30% penderita yang mendapat terapi yang memadai. Ke depan depresi telah diprediksi oleh WHO sebagai penyebab masalah utama pada tahun 2020.

Meski perempuan lebih rentan dan lebih sering terkena depresi (9,5%) dibandingkan pria (5,8%), setiap orang dari semua kelompok usia, baik lelaki maupun perempuan rentan depresi. Pada wanita yang sangat energetik seperti Mega pun, depresi bisa datang tak terdduga.

“Biasanya ini terjadi karena kalau ada perubahan pada fisik, mental, atau lingkungan seseorang,”Dr erwin menjelaskan,’’sesuai definisi WHO,orang disebut sehat jika jiwa, raga, dan kehidupan sosial atau lingkungannya sehat.

“Depresi bisa disembuhkan. Dengan cara holistik, penyembuhan pun akan lebih dipercepat dan lebih tuntas.”

“Saat menghadapi perubahan, seseorang akan mengalami ketegangan atau stres. Ia pun akan memberikan reaksi dan melakukan adaptasi. Depresi akan muncul jika ia tak bisa beradaptasi,” kta Dr Erwin.

Sebagai wanita yang sukses membina karir sebagai sekretaris direksi. Mega mulai stres ketika bosnya menjadi tersangka dalam perkara money loundring. Merasa terganggu dan was-was terus oleh penyelidikan kejaksaan dan polisi, ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada saat yang sama, suaminya minta pensiun dini untuk berwiraswasta. Tinggal dirumah dan terkucil dari pergaulan teman-teman kaantor, membuat Mega tenggelam dan depresi.

Makan-makan, berbelanja, mengobrol yang dulu sangat dinikmati oleh Mega ssudah tidak menarik lagi baginya. Kegiatan rutin seperti makan, tidur, dan berbelanja sehari-hari terasa amat berat. Adanya kala, berhari-hari ia tak keluar dari tempat tidur. Ia pun hanya menatap kosong mendengar tangisan putri bungsunya yang baru berusia tiga bulan minta susu dan diganti popoknya. Melihat keadaan istrinya, sang suami terpaksa menyerahkan putrinya itu untuk di asuh oleh sepupunya.

Membedakan depresi

“The black dog”, begitu julukan yang diberikan Winston Chuchill, mantan Perdana Menteri Inggris, untuk depresi bagaikan bayangan hitam kelam yang mengusir gairah hidup seseorang. “Tapi stres dan sedih tidak bisa dikatakan depresi,” kata Dr Erwin. “Bisa saja orang sedih karena sedang down atau karena mengalami kehilangan. Lagipula, kesedihan bersifat sementara, sedang orang yang depresi merasa sedih tanpa alasan yang jelas untuk waktu yang lama.”

Tidak seperti gangguan jiwa yang disalah-artikan oleh sebagian orang awam sebagai penyakit “gila” dengan kelakuan yang eratik, depresi ditandai oleh kelesuan dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasa dilakukan, serta ketidakmampuan untuk menikmati apa pun. Secara garis besar, seseorang dikatakan depresi kalau gejala-gejala tertentu berlangsung terus menerus lebih dari dua minggu serta mengganggu pekerjaan dan kemampuan penderita untuk berfungsi secara normal.

Gejala-gejala yang paling umum adalah:

- Mengalami depresi hampir setiap hari dan hampir sepanjang hari.

- Interes yang sangat berkurang pada semua atau hampir semua hal yang dulu diminati

- Berat badan turun secara signifikan meski tidak sedang diet, atau berat badan naik lebih dari 5% selama sebulan. Selera makan sangat berkurang atau sangat besar.

- Sulit tidur atau justru ngantuk terus.

- Kegelisahan yang tampak pada gerakan motorik yang melambat.

- Merasa lesu dan lelah hampir setiap hari.

- Merasa tidak berharga atau bersalah secara berlebihan.

- Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, tak bisa mengambil keputusan.

- Keinginan bunuh diri yang muncul berkali-kali.

Mengapa wanita rentan

Seperti juga pada pria dan anak-anak, faktor genetik, gaya hidup, peristiwa traumatik, dan tekanan kehidupan dari lingkungan meningkatkan resiko depresi pada wanita. Namun wanita hampir dua kali lebih besar resikonya. Salah satu penyebabnya adalah hormon. Sudah menjadi fakta ilmiah, mood kita dipengruhi oleh hormon, dan ada wanita-wanita yang lebih sensitif terhadap perubahan hormon dalam tubuhnya dari wanita lain. Menjelang haid, saat menghadapi menopause atau beberapa bulan setelah melahirkan (post partum depression) adalah masa rawan depresi karena mood bisa drop. Pil KB pun bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Gaya hidup wanita urban yang superwomen – ya memenej rumah tangga, ya mngatur jadwal les, ya antar jemput anak, ya ngantor – sangat menguras energi. Dan sering kali gaya hidup ini tidak ddiimbangi oleh aktifitas relaksasi maupun dukungan dari orang-orang disekililingnya yang meringankan stres kehiduannya. Lama kelamaan, defisit energi ini akan berakibat kekosongan emosi dan spiritual yang menjadi pra syarat untuk depresi.

Kerangka emosi wanita pun membuatnya lebih rentan. Coba tengok perumpamaan dari Tracy Gaudet, MD, Direktur dari Medicine yang bernaung pada Duke University Medical Center, Durham, North Carolina, dan penuylis buku Consciously Female (Sadar Sebagai Wanita). Jika pria cenderung membentengi dirinya dengan dinding batu kokoh, wanita cenderung membangun jendela kaca yang besar. Dinding batu ini bagaikan benteng yang melindungi pria dari gejolak emosi kehidupan sehingga pria lebih mudah mengambil jarak dari kejadian-kejadian di sekelilingnya. Sebaliknya, jendela kaca memungkinkan wanita untuk melihat dan merasa lebih terlibat dalam kehidupan.

Pada wanita yang depresi, jendela kacanya itu ambruk, sehingga tak ada lagi pemisah antara dirinya dan kejadian-kejadian diluar sana. Celakanya, diluar sana ada orang-orang yang melemparkan “sampah” (baca: masalah) dengan sekop ke arahnya. Padahal wanita itu tak punya sekop untuk mengeluarkan “sampah”nya antara lain dengan curhat. Atau meminjam kalimat Dr Erwin: “Bila kesedihan tidak diungkapkan dengan air mata, oragan -organ lain akan ‘menangis’.”

Mengatasi depresi

“Depresi perlu iterapi secara efektif bukan saja karena penderitaan yang diakibatkan, tapi juga karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan,” advis Dr Erwin. Sebuah penelitian menunjukan bahwa wanita dengan depresi berisiko 41 persen lebih besar untuk terserang stroke. Depressi juga meningkatkan risiko sakit jantung, Parkinson’s, dan penyakit-penyakit lain.

“Terapi oleh psikiater biasanya dilakuikan secara holistik, terdiri atas farmakoterapi – yaitu minum obat – untuk mengatasi gejala depresi, dan setelah pasien sudah kooperatif dan bisa diajak bicara, terapi diteruskan dengan psikoterapi untuk mengatasi penyebab depresi,” begitu sarannya. “Saat sudah bebas gejala, pasien dikatakan sembuh tapi belum sehat,” Dr Erwin menegaskan. “Pasien harus terus ke dokter sampai sehat sesuai definisi WHO tadi: sehat jiwa, raga, dan kehidupan sosialnya,” katanya.

Meski sudah sehat, kemungkinan kambuh selalu ada. “Jika terapinya tuntas, kalaupun kambuh, depresi tidak akan separah semula,” ungkap Dr Erwin.

Makin cepat makin baik

Begitu gejala depresi sudah menyurut, beberapa tips ini bisa mempercepat proses penyembuhan depresi.

Mengubah makanan

Makanan yang anda konsumsi mempengaruhi mood Anda. Perbanyak konsumsi makanan kaya omega-3 (salmon, tuna atau ikan lain) dan omega-6 (buncis, kacang-kacangan) dalam jumlah lebih sedikit untuk memperbaiki kerja saraf otak. Defisit omega-3 membuat mood mudah drop. Hindari makanan dan minuman manis yang menyebabkan energi Anda naik turun secara drastis

Latihan fisik

Lakukan gerak badan secara teratur untuk mempercepat proses penyembuhan total. Sebuah penelitian pada 202 orang dewasa, pada tahun 2007, mengungkapkan bahwa olahraga efektif sebagai anti-depresi pada pengidap depresi berat., tidak pedulli jenis aktivitasnya: dansa atau joget sendiri dirumah, berenang, naik sepeda “bodoh” (stasioner), atau yoga.

Cari dukungan

Menyendiri dan rasa kesepian akan memperparah depresi. Anda perlu bergaul dengan teman-teman yang bisa mengalihkan perhatian Anda saat sedang ddihantui “si anjing hitam”. Cari musik yang mengangkat spirit Anda, nonton film lucu agar tertawa terpingkal-pingkal, relaksassi di alam atau ikut kelompok meditasi. Apa saja untuk mengalihkan perhatian Anda sejenak.

Sentuhan kasih sayang

Lingkungan dan sentuhan yang penuh kasih sayang mempunyai kekuatan penyembuhan yang dahsyat. Meski libido menurun saat depresi (”Nanti juga akan kembali normal,” kata Dr Erwin), Anda tetap bisa menikmati pelukan dan belaian pasangan Anda. Terapi pijat atau memelihara binatang piaraan yang bisa dipeluk-peluk telah terbukti mempunyai efek positif.

Syukuri setiap langkah

Membuat perubahan gaya hidup bagi seorang pengidap depresi bukan hal yang mudah. Jadi akui setiap keberhasilan. Langkah-langkah sukses sekecil apapun, akhirnya akan membawa Anda keluar dari dunia yang dibayang-bayangi “si anning hitam” menuju kehidupan yang cerah.

“Karena itu selain obat dokter dan psikoterapi, pasien sebaiknya dibuatkan rekaman aura untuk mencek apakah masih ada “virus” depresinya. Orang yang sehat mempunyai aura utuh dan mulus, ” katanya lagi.

Aku dan sadari

Setelah beberapa tahun sembuh, perlahan Mega mulai mengenali keadaan-keadaan apa saja yang membuatnya rentan depresi, yaitu kalau ia mulai malas berdandan. Karena merasa kurang pede dengan penampilannya, ia cenderung menolak ajakan gaul dari teman atau sepupu-sepupunya. Makin terisolir dari pergaulan membuat jiwanya makin terpuruk. Jadi, kini ia berusaha mengintervensi depresinya dengan ikut klub yoga dan aktif bersama beberapa temannya.

Seperti Mega, mengatasi depresi tidak selalu berarti bahwa untuk selanjutnya hari-harinya akan bebas dari bayangan kesedihan atau kepedihan. Merangkul hidup sepenuhnya berarti ikhlas menerima semua perubahan, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.

Semua mahluk hidup pasti mengalami perubahan, karena itulah satu satunya kepastian dalam hidup. Tapi selama dirinya mampu beradaptasi, depresi tak akan menghampiri.

sumber : holistic healt care