Sabtu, 01 Agustus 2009

Nutrisi dalam Masa Penyembuhan Depresi

Nutrisi dalam Masa Penyembuhan Depresi
Entin Supriati, Kontributor INILAH.COM

INILAH.COM, Jakarta - Tidak ada makanan spesifik untuk orang-orang yang mengalami depresi. Namun makanan memegang peran penting terhadap perubahan mood seseorang.

Untuk tetap sehat dan merasa segar, manusia memerlukan nutrisi seimbang, vitamin, mineral, asam lemak dan serat. Berikut adalah beberapa tips untuk mereka yang sedang dalam masa penyembuhan depresi.

Pertama, menyantap makanan dalam jumlah yang wajar. Perhatikan asupan kalori dan lemak. Dianjurkan menyantap banyak buah, sayur, dan biji-bijian. Hindari diet makanan yang sangat ekstrim. Karena justru akan menimbulkan stres baru.

Menghilangkan asupan nutrisi tertentu bukan ide yang baik. Apakah itu berupa pelarangan atas karbohidrat, lemak, atau gula.

Diet ekstrem bisa saja membantu menurunkan berat badan. Namun jika berkutat dalam aturan ketat, ketika ternyata gagal, hanya akan menghasilkan rasa bersalah lebih parah.

Kedua, makanlah dalam jadwal teratur. Bersantap pada waktu yang sama setiap hari akan membantu pikiran seseorang mempresiksi apa yang mesti ia lakukan.

Sebaiknya bersantap tiga kali sehari dan dua kali coffe break, di antara jam makan. Jangan sesekali terlalu banyak menyantap kudapan atau makanan kecil sehingga menghilangkan selera makan.

Ketiga, hindari alkohol dan obar-obatan karena akan bertabrakan dengan obat antidepresi. Tentu saja, ikuti saran dokter terutama pada mereka yang mempunyai komplikasi penyakit seperti diabetes, dan gangguan jantung.

Keempat, kurangi kafein karena merupakan stimulan yang membuat gelisah dan terjaga sepanjang malam. Demikian pula dengan soda, kopi, teh dan coklat. Tanyakan kepada dokter akan kemungkinan mendapat tambahan asam lemak omega-3.

Jenis asam lemak ini banyak terdapat dalam ikan, kacang kedelai, dan makanan lainnya juga berupa suplemen makanan. Tambahan asam lemak omega-3 diyakini dapat membantu menjaga mood.

Diskusikan perubahan selera makan dengan dokter. Depresi atau terapi depresi seringkali menyebabkan bobot badan turun atau naik drastis. [L1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar